eksperimen

Malam ini mas alfin masih mau melanjutkan buku tantangan serunya. Buku yg kemaren baru jadi sudah habis dilahapnya..🤓 Emaknya lebih lama nyusunnya daripada lahapannya mas alfin 😊. Jadilah hari ini ngeprint lagi, dan emaknya ngeluarkan stock games cadangannya.. Games yang dipilih adalah counting, menghitung jumlah daun, menuliskan angkanya dan sentuhan terakhirnya mas alfin minta untuk  coloring daun2nya. Menariknya, ada satu angka yang ditulisnya mirroring..yaitu angka 5. Kemudian oma yang kebetulan melihat, bicara sama mas alfin “kak, ini angka 5 nya terbalik kak..” Kemudian mas alfin mendekat, dan melihat apa yg dimaksud oma. “ini kak begini..” sambil oma memberi contoh penulisan yg benar “Gak papa oma, namanya juga alfin belajar” Huahahaaaahaa.. “oiyaaa…”jawab oma sambil tertawaaa “Nanti alfin coba lagi ya” balas alfin. Ini cerita kami hari ini.

Hari ini mas alfin memilih untuk bermain hot wheels yang rencananya akan meluncur di atas tracknya. Awalnya mas alfin menyiapkan semua mobil2nya. Kemudian dia punya ide, siapa yang mobilnya berhasil mencapai gawang, dialah pemenangnya. Hadiahnya teh manis spesial katanya...wkwkwk Kemudian setelah semua mobilnya terkumpul, saya minta untuk menghitungnya. “Hitung kak, semuanya ada berapa?” “satu, dua, …….sepuluh.. “okee, ada sepuluh ya kak, bagi 2 y sama umi..kayak gini nih kak, ambil satu buat mas alfin, satu lagi buat umi, terus lagi satu buat mas alfin, satu buat umi..gitu terus sampai habis ya..” Kemudian dilanjutkan oleh mas alfin sampai habis.. “Sekarang mas alfin dapat berapa? “satu, dua,...lima” Kalau umi? “satu, dua,... lima” Sama ya..? Lanjutnya.. Okay ternyata kalau sepuluh dibagi 2 ada lima ya kak..? “iyaaa..baru tau alfin..” hahaaa

Sore ini kami bermain bubble di balkon. Karena alatnya cuma 1, maka bermainnya bergantian antara saya dan mas alfin. Mas alfin excited banget karena bubblenya lebih banyak dan lebih besar2. Akhirnya jika saat mas alfin yang meniup bubble, saya bertugas menghitung jumlah bubblenya, begitu juga sebaliknya. Saat saya yang bermain, mas alfin yang menghitung jumlahnya. Karena bubble di udara memang nggak bisa bertahan lama, maka secara nggak langsung melatihnya untuk terampil berhitung. Inilah cerita kami hari ini 😊

Tadi pagi setelah mandi, mas alfin bertugas menyiapkan pakaian ganti yang akan dibawa ke sekolah. “Alfin bawa baju berapa ya umi?”. “Kira-kira mas alfin di sekolah ganti berapa kali kalau sampai sore?”. “Hmmm..alfin nggak tau, kan alfin nggak tau kalau nanti misalnya bajunya basah karena air tumpah,trus ganti lagi...gitu, gimana ummi” wkwkwk..😂 “Mas alfin hitung saja, setiap hari biasanya gantinya berapa kali, misalnya nih habis sentra terus makan siang, nah terus bobok kan..sebelum bobok kan ganti baju bobok dulu, dihitung 1”. “Terus ganti lagi kapan kak?” “Habis mandi” “Naah, berarti 2” “Udaah,2 ajaa” “Iyaaa, eeh, tambah 1 lagi deh umi soalnya biasanya alfin ganti lagi kalu sore, biasanya bajunya basah kena keringat, maen lari2 soalnya” “Okaay….” “Jadi mas alfin siapkan baju berapa ?” “3 kan berarti..” “Iyaak siip..” Kemudian dia siapkan baju2 nya dan mengambil pakain dalam, selanjutnya dia bagi pakain dalamnya menjadi 3 bagian dan dijadikan sepaket2 deng

Malam ini mas alfin masih melanjutkan mengisi buku tantangan serunya. Kali ini yang dipilih adalah counting. Dia menghitung jumlah daun yang berguguran. “Semua daun yang jatuh ada berapa kak?” “satu, dua dst sampai sepuluh “. Daun yang berguguran ada 2 warna yaitu coklat dan kuning. Kemudian saya memintanya untuk menghitung daun yang berwarna coklat. “Yang coklat ada berapa ya?”. “satu, dua dst sampai enam”. “Berarti yang warna kuning ada berapa kak?” Spontan dia menjawab 4.. Siip kemajuan tanpa menghitung dengan mengeja, dia sudah mengerti operasi pengurangan sederhana😊

Minggu ini mas alfin masih minta tema bermainnya adalah tanaman, karena gardeningnya minggu kemaren masih gagal..wkwkwk dan rencananya weekend nanti mau praktek gardening lagi..so, dia memilih untuk tetap di tema tanaman. Kemarin mas alfin request untuk dibuatkan buku tantangan seperti tema2 sebelumnya, dia nagih koq sampai hari ini belum keluar juga buku tantangan seru tema tanamannya..hahahaa..Dan ternyata baru hari ini bukunya launching..maaf y nak, minggu2 ini serasa crowded banget, jadi baru kelar sekarang..prinsipnya terlambat masih lebih baik daripada g buat sama sekali 😄 #episode pembelaan diri dari kepenatan urusan kantor… Well, malam ini mas alfin memilih untuk coloring daun tanaman kemudian mengklasifikasikan berdasarkan bentuk daun, menghitung jumlah daun di masing2 kategori dan terakhir memberi label, sekalian mau belajar menulis dan membaca katanya.. Siip..👌positif dan membuatnya hepi, emaknya jadi hepi jugaa..dan yg terpenting emaknya jangan lupa kasi apresias

Di perjalanan mengantarkan mas alfin ke sekolah, mas alfin biasanya sarapan di mobil. Jadi begitu tiba di sekolah, sudah sarapan dan bisa langsung bermain. Saya mengajaknya sambil bermain peran, “restorannya sudah buka..beli..beli siapa mau beli..beli kak..?” tanya saya. Begitu mendengar, Mas alfin langsung tertarik. “Pesan apa kak?”. “Nasi putih, bakso, kecap, dan air putih”. Setelah sarapan, saya bilang lagi “nasi putihnya tadi 2 ribu ya..trus air putihnya seribu”. “Jadi berapa ya kak?”. Kemudian mas alfin menghitung dengan menunjukkan jarinya.. “3 ribu umi”. “Okaay 3 ribu ya kak..”. “Mana uangnya..?”, kemudian dia pura2  menyerahkan uangnya..heheee Itu cerita pagi kami hari ini

Hari ini setelah kami tiba di sekolahnya mas alfin, mas alfin minta bermain serangga2 mainan bersama saya. Mulai menyebutkan nama2 serangga sampai akhirnya meletakkannya di pakaian saya yang membuat saya geli karena bentuknya dan jumlahnya yang banyak. Spontan saya bilang ke mas alfin, “mas alfin banyaak bangeet, ummi geli naak “ sambil mengekspresikan raut muka yg membuatnya malah jadi makin ditambah serangganya..wkwkwk.. Kemudian dia menimpali..”belum banyak itu ummi”. “Haaah..coba hituung mas ada berapa ini yg dibajunya umi” “satu, dua..sampai akhirnya dua puluh dua..22 ummi, banyak ya ummi ternyata” sambil senyum2.

Hari ini kami pergi silaturahim ke rumah saudara yang berada di tangerang. Kebetulan lebaran kemaren saya juga tidak mudik, jadi belum sempat bertemu. Setelah sampai di rumah saudara, mas alfin langsung bermain mobil-mobilan bersama kakak kevin. Setelah beberapa saat kemudian oma mulai sibuk menyiapkan makanan oleh2 yang tadi kami bawa untuk dimakan bersama. Begitu melihat oma membawa pisau, mas alfin langsung berkata, “hati2 oma tajaam” “buat apa pisaunya?”.  “Ini buat motong kuenya” jawab oma. “Hitung mas alfin, orangnya ada berapa?”  Kemudian mas alfin mulai menunjuk dan menghitung jumlah orang yg ada di dalam rumah..”8 umi..” “Okaay oma biar potong2 dulu ya kuenya..” “jadi 8?” tanya mas alfin. “Lebih mas, kalau cuma 8 potong, potongannya terlalu besar deh”, jawab saya. “Nah, sekarang bantu hitung ya mas, ada berapa potong ya?” Kemudian mas alfin hitung pelan2.. ”15 umi..waah banyaknya..kan orangnya cuma 8 umi”, tanyanya. “Ya berarti, 1 orang boleh ambil 2”. “Yee..al

Pagi ini, begitu bangun tidur mas alfin langsung bicara kalau dia lapar dan ingin makan bakso yang kemaren dibelikan opa dipasar. Sebelum makan saya mengajaknya mandi dulu biar segar, baru kemudian masak bersama dan sarapaaan. Awalnya memang nggak mau mandi dulu tapi setelah saya ajak dengan bermain peran mau buka restaurant bakso akhirnya dia setuju sembari meyakinkan dirinya “kalau nggak mandi, kasian pembelinya y umi, nanti nggak mau datang lagi ke restaurannya alfin” wkwkwkwk.. Setelah mandi kami masak bersama, meskipun hanya merebus dan menggoreng bakso hahaa..kemudian saya tanya, hari ini berapa bakso yang akan kita jual mas alfin? Kemudian mas alfin menawari semua orang yang ada di rumah..abi 5, umi 3, mas alfin 5, opa 5, opa 3. Dan pelan2 mas alfin menghitungnya..akhirnyaa 21 umiii..okee kita jual 21 bakso yaa.. Kemudian saya minta mas alfin siapkan bakso sejumlah 21 butir dan direbus semuaaa. Setelah selesai, mas alfin langsung bicara..”restaurannya sudah buka..siapa ma