Grup 7 : Tarbiyah Jinsiyah

Oleh : Pipit Jayanti dan Lathifah Barkah





Selain dari beberapa Fakta dan Data di atas, di sebutkan juga beberapa ciri-ciri anak yang sudah teradiksi menurut *Bu Elly Risman* selaku Psikolog dan  Pendiri Yayasan Kita dan Buah Hati,

Diantaranya :
1. Suka menyendiri
2. Bicara tidak melihat mata lawan bicara
3. Prestasi di sekolah menurun
4. Suka berbicara jorok
5. Berperilaku jorok (menarik tali bra, menyenggol dg sengaja bagian tubuh tertentu, dll)
6. Suka berkhayal tentang pornografi.
7. Banyak minum dan banyak pipis.
8. Suka menonton, bila dihentikan akan mengamuk (tantrum).
Setelah kita tahu akan data dan fakta di atas mati kita masuk  ke pembahasan Utamanya. Yakni mengenai apa itu tarbiyah jinsiyah, apa hambatannya dan bagaimana penanganan nya.





 











Pandangan Islam

πŸ”΄Islam adalah agama yang sesuai dengan fithrah manusia.

πŸ”΄ Islam memberikan panduan dalam setiap prilaku & perbuatan, ada yang bersifat petunjuk (preventif), kuratif ataupun yang bersifat rehabilitatif.

πŸ”΄Islam memandang persoalan perilaku manusia adalah integralistik, bukan saja merupakan tanggung jawab suatu disiplin ilmu tertentu atau dalil tertentu, melainkan suatu
proses rekayasa sosial yang lebih luas.

Tarbiyah Jinsiyah menurut konsep Islam adalah πŸ‘‰ _Upaya mendidik nafsu syahwat agar sesuai dengan nilai-nilai Islam, sehingga ia menjadi nafsu yang dirahmati Allah, dengan tujuan terbentuknya sakinah, mawaddah wa rahmah dalam sebuah rumah tangga yang mampu mendidik keturunannya untuk mentaati perintah Allah swt, sehingga manusia terbebas dari perbuatan zina_

*Tarbiyah Jinsiyah & Sex education versi Barat*
πŸ“Pendidikan seks pola Islam mengacu kepada pendidikan akhlak & adab yang berlandaskan kepada keimanan dan syariat/ aturan yang berasal dari Allah SWT.
Sex Education versi Barat hanya mengajarkan "seksualitas yang sehat" meliputi: seks secara anatomis, fisiologis dan psikologis saja. Misal, cara mencegah kehamilan, tidak aborsi dsb.

Nah, jadi berbeda ya, antara pendidikan seks yg selama ini diajarkan dengan apa yang sesuai pandangan Islam. Ustadz Budi Ashari, Lc dalam sebuah kajian di tahun 2014 menyatakan bahwa masalah besar jika pendidikan seksual yang diberikan justru membangkitkan syahwat dan mengeruhkan otak para pelajarnya. Dr. Adnan Baharits termasuk orang yang tidak setuju dengan pelajaran Biologi mengenai alat reproduksi untuk para pemuda (setingkat SMP-SMA). Menurutnya, hal itu justru membangkitkan syahwat yang tidak perlu. Pendidikan seksual adalah lahan subur bagi pengikut syahwat untuk menebarkan kebatilan, penyimpangan moral, dan pemikiran sesat mereka dengan dalil ilmiah. Salah satu contoh kesesatan dalam pendidikan seksual adalah anak boleh melihat aurat orangtuanya.

Nah hal yang sangat penting ialah Tarbiyah jinsiyah dimulai dari pendidikan dalam keluarga πŸ‘¨‍πŸ‘©‍πŸ‘§‍πŸ‘¦, sebelum keluarga itu menyerahkannya kepada para pendidik πŸ‘³‍♀πŸ§• (sekolah umum) dan lingkungan. Dari orang tualah anak kita akan memahami dan memiliki wawasan apa yang disebut dengan syahwat.

Firman Allah SWT :
_"Dijadikan indah pada  manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak  dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allahlah tempat kembali yang baik"_(QS Ali Imran: 14)
Mari kita ingat kembali bahwa
FAKTOR  YANG MEMBAWA PENGARUH DALAM PENDIDIKAN ialah :
1- Keluarga / Orang tua
2- Lingkungan
3- Media
4- Doa

Mengenai ke-4 faktor ini ada beberapa penjelasannya :
Orang tua zaman sekarang betul-betul sangat berat untuk mendidik anak-anaknya, karena anak-anak dapat dengan mudah memperoleh informasi yang kebanyakan tidak baik dan bahkan menyesatkan dari luar lingkungan keluarga. Arus Ghowzul Fikr telah begitu dahsyatnya meracuni pemikiran ummat Islam terutama anak-anak kita.
Oleh karena itu mulailah dari *keluarga*, beri penjelasan kepada anak-anak, mudah-mudahan mereka punya daya kebal terhadap pengaruh buruk dari banyaknya informasi yang mencelakakan.

Yang tak kalah penting diingat oleh orangtua, menurut Ustadz Budi Ashari, Lc, ada tiga pembahasan utama dalam pendidikan seksual yakni:
1. Berketurunan
2. Bersuci
3. Menutup aurat
Ustadzah Herlina Amran memberikan beberapa langkah yang bisa dilakukan orangtua terkait menanamkan Tarbiyah Jinsiyah untuk anak-anaknya.
Adapun konsep awal Tarbiyah Jinsiyah yang harus kita ketahui adalah sebagai berikut :
Diatas ada 15 slide yang menyebutkan mengenai apa saja konsep awal yang harus kita pahami  sebagai orangtua
Dan satu hal yang tidak kalah penting juga ialah:
⌚ Mendampingi  Anak

Satu hal yang tidak boleh kita lupakan ketika mendidik  anak kita adalah menemani mereka saat menonton tayangan TV, internet dll. Suka atau tidak suka saat ini, TV dan media lain telah lebih dahsyat merusak akhlak anak-anak kita. Alangkah bijaknya bila orang tua bisa memilah apa yang ditonton anak atau bila perlu menggantinya dengan tontonan Islami yang akan memberikan pengaruh positif pada anak.


































































Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hari 7_Menstimulasi Anak Suka Membaca

Think creative hari 8

I Love Math Day 6