Think creative hari 4

Pagi ini mas alfin diajak sarapan selalu bilangnya masih kenyang..nanti aja belum lapar.
Ditawarin telor goreng sukaannya plus kecap nggak mau, omelet daging nggak tertarik juga.
Akhirnya ingaat..oiyaa sukaannya makaroni schotel..yeaaaa...sudah lama banget nggak bikin..langsung eksekusi di dapur dengan mas alfin, dia bagian motong2 smokeed beef dan kocok telor..belum matang udah pingin cicip2..lapar katanya...hahhahaha..
Dan begitu matang, masih panas2 udah nggak sabar pingin makan aja..habis 3 tempat ukuran medium..alhamdulilllah..

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hari 7_Menstimulasi Anak Suka Membaca

Gambar
Hari 7 Okaay hari ini, karena mas alfin tidak bobok siang, kesepakatannya adalah bobok malamnya lebih awal. Seperti biasa dimulai dengan bersih2, sikat gigi dan pipis kemudian lanjut membersihkan dan merapikan tempat tidur baru kemudian story telling sebelum bobok. Hari ini buku yang diambil mas alfin adalah Aku Cinta Rasulullah dan Pop Up Siang dan Malam..hehee..#teteeep 😄 Masing2 minta dibacakan 2 kali.. Alhamdulillah daunnya bertambah satu, setelah kemaren gagal bercerita karena ketiduran 😁 🚙💨🚦🚗🚕🚓🏠🔥❗🚒🚒💨🚑💨 Bunda Sayang Ibu Profesional IIP For Things To Change, I Must Change First
Baca selengkapnya

Think creative hari 8

huuuft...serasa hari ini hari yg aaaamat melelahkan... jakarta lumpuh..macet dimana2.. Sebenernya macet udah jadi sajian utama, tapi untuk hari ini ampuuuuun daah maceetnya.. Berangkat kerja luar biasa macetnyaaa..dense traffic..so, mas alfin nggak jadi sekolah, balik lagi pulang, karena bakalan nyampe kantor telat banget kalau harus ngantar dulu ke sekolahnya mas alfin.. Ternyata benar, malamnya masih juga macet meskipun skalanya turun dikit, jump traffic  😖😖😖.. Alhasil nyampe rumah, sudah bisa dipastikan maleem bangeet. Berbagai alternatif jalan semua sama, merah tuaaaa..akhirnya mau nggak mau berjuang melawan maceet..smangaaat  💪💪💪
Baca selengkapnya

I Love Math Day 6

Malam ini mas alfin masih melanjutkan mengisi buku tantangan serunya. Kali ini yang dipilih adalah counting. Dia menghitung jumlah daun yang berguguran. “Semua daun yang jatuh ada berapa kak?” “satu, dua dst sampai sepuluh “. Daun yang berguguran ada 2 warna yaitu coklat dan kuning. Kemudian saya memintanya untuk menghitung daun yang berwarna coklat. “Yang coklat ada berapa ya?”. “satu, dua dst sampai enam”. “Berarti yang warna kuning ada berapa kak?” Spontan dia menjawab 4.. Siip kemajuan tanpa menghitung dengan mengeja, dia sudah mengerti operasi pengurangan sederhana😊
Baca selengkapnya