Grup 10 : Puberty

Oleh : Rima dan Ani

Sebagaimana yang kita ketahui bersama, fitrah seksualitas merupakan satu dari sekian fitrah yang sudah melekat pada manusia saat ia terlahir di dunia. Mendidik anak sesuai fitrah berarti mengenalkan anak bagaimana bersikap, berpikir dan merasa seperti gendernya. Beberapa tips dan triks mengenalkan fitrah seksualitas sesuai tahapan usia anak sudah pernah disampaikan sebelumnya. Namun demikian ada masa penting yang harus menjadi perhatian ayah bunda sekalian yaitu masa *pubertas*.

Memasuki usia puber tandanya anak sudah mulai memasuki usia remaja. Anak-anak berubah dari makhluk aseksual menjadi makhluk seksual. Dari anak mumayyiz menjadi remaja yang akil baligh.

Pada fase ini, pertumbuhan dan perkembangan anak baik fisik maupun psikologis berlangsung dengan sangat pesat. Secara fisik, pertumbuhan terlihat dari tinggi badan, berat badan, perubahan suara dll.

Ada dua kategori terkait perubahan fisik ini. Yang pertama adalah ciri primer dan ciri sekunder.

Ciri primer ditandai dengan mulai berfungsinya organ reproduksi, mimpi basah bagi laki-laki dan menstruasi bagi perempuan.

Ciri sekunder dapat dilihat pada Tabel di dalam slide. Sedangkan secara psikologis, perubahan ditandai dengan adanya *ketertarikan terhadap lawan jenis*.
Usia pubertas seorang anak bisa berbeda-beda. Ada yang lebih cepat dan lainnya lebih lambat. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi  kecepatan seseorang mencapai masa pubertas ini. Diantaranya adalah paparan bahan-bahan kimiawi, stimulus seksual dari media, trend obesitas yang makin marak, dan kecukupan nutrisi dan kesehatan.

Biasanya anak perempuan lebih cepat memasuki usia pubertas dibandingkan dengan laki-laki. Mengapa? Peneliti dari Newcastle University di UK menemukan optimasi pada koneksi otak perempuan berlangsung lebih cepat dibandingkan pada laki-laki. Ini membuktikan bahwa anak perempuan lebih cepat tumbuh dibandingkan laki-laki.

Walau banyak faktor yang mempengaruhi kecepatan datangnya masa pubertas, namun yang tak kalah penting, ayah bunda perlu mengetahui ciri pubertas pada anak, memperhatikan berbagai perubahan pada tubuh anak dan siap mendampingi buah hati saat masa-masa puber. Harapannya, kita semua bisa mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak dari masa ke masa.
🍁menyiapkan anak pra-akil baligh atau saat fase mumayyiz dan saat akil baligh.

*Tips pra-akil baligh:
Mempersiapkan anak2 memasuki usia baligh tidak hanya semata-mata mempersiapkan mereka secara individu untuk bisa menjalani hidup, tetapi juga dalam rangka menjalankan tugas mulia yaitu sebagai hamba Allah SWT. Artinya, memasuki usia baligh anak dipersiapkan menjadi pemimpin yang terbaik bagi umat pada masa yang akan datang.
Berikut ini hal-hal yang dapat dilakukan orang tua dalam mempersiapkan anaknya memasuki usia baligh seawal mungkin (sejak usia pra baligh – sekitar 7 tahun sampai 10 tahun) :

*Siapkan pendidikan agama dan keterampilan sejak dini*

Bekali anak dengan pemahaman agama yang baik sedini mungkin. Ajak anak untuk lebih mengenal Allah dan Rasul-Nya, mencintai Al
Qur’an sehingga tertanam keimanan yang kuat, memudahkan kita untuk menanamkan adab dan akhlaq yang baik dan terhindar dari pengaruh negative di sekitar.

Berikut point-nya, Bunda...

1. Mengokohkan keyakinan (aqidah)

2. Menanamkan konsekuensi beriman pada Al Qur’an

3. Hal-hal yang wajib atau sunah sudah harus dibiasakan

4. Perbekalan tsaqofah Islam

5. Mengajarkan dan membiasakan adab-adab (akhlak islami) terhadap orang tua

6. Membentengi anak dari pengaruh media informasi

7. Dalam hal pergaulan dengan lawan jenis, mulai di biasakan terpisah antara laki-laki dan perempuan.

8. Menjelang baligh mereka diajari tentang pengetahuan tanda-tanda baligh (menstruasi dan mimpi)

9. Membekali anak dengan keterampilan hidup

10. Anak yg berusia 10th ke atas mulai diajak berfikir untuk membaca persoalan umat

11. Pemanfaatan teknologi secara positif

12. Konsep diri yang positif
Silakan dinikmati dulu bunda πŸ€—

Jika sudah disantap,  yuuuk kita lanjut tips selanjutnya untuk yang akil baligh. Apa saja ya?

*Tips Akil Baligh:*

Pada saat perubahan secara fisik baik ciri primer dan sekunder sudah mulai muncul, mungkin akan ada perasaan tidak nyaman, bingung untuk menyikapi, yang dirasakan oleh anak. Nah berikut tips untuk menyikapinya, bundaa...

*Berikan penjelasan pada anak tentang perubahan fisik dan kesehatannya*

Pastikan anak anda mendapatkan pendidikan dan penjelasan mengenai perubahan yang terjadi dengan bagian tubuhnya. Jelaskan bahwa mungkin pada awalnya perubahan ini akan menyebabkan ketidaknyamanan pada diri anak, juga mengenai sistem, proses dan fungsi dari reproduksi. Jelaskan pula bahwa perubahan fisik terjadi secara alamiah pada setiap orang dan masa puber adalah bagian dari proses pertumbuhan yang lumrah.

*Ajarkan anak untuk merawat dirinya*

Berupa menjaga kebersihan tubuh, cara bersuci dari hadats kecil dan besar (mandi wajib), menjaga konsumsi makanan yang baik dan meminta anak untuk tidak sungkan bertanya bila mereka mengalami perubahan tubuh yang terasa berbeda.

*Berikan buku pengetahuan tentang pubertas*

Jika anak terlihat sungkan bertanya, ada baiknya kita memberikan buku mengenai pubertas untuk anak, sehingga mereka dapat menemukan sendiri jawaban dari pertanyaannya.

*Peran ayah dan Bunda*

Ayah dan Bunda memiliki peranan yang sangat besar untuk mendampingi anak di masa puber. Anak perempuan bisa bertanya kepada Bundanya mengenai perubahan yang terjadi dalam dirinya, begitu pun anak laki-laki kepada Ayahnya. Namun yang jauh lebih penting, orang tua memiliki peranan untuk menjelaskan bahwa usia puber adalah usia seseorang telah mencapai akil baligh dimana sudah dikenakan beban syariat (baik itu ibadah mau pun muamalah) dan bertanggung jawab atas dosanya sendiri.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hari 7_Menstimulasi Anak Suka Membaca

Grup 7 : Tarbiyah Jinsiyah